MDQH sebagai wadah pencetak ulama’ dan Uamara’.

 

Sebanyak 1962 thullab baru telah mendaftar di Ma’had Darul Qur’an wal Hadis NW Anjani. Para thullab tersebut bukan saja berasal dari Lombok  saja bahkan berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. 

MDQH NW Anajani menjadi perguruan tinggi yang memiliki santri terbanyak di NTB, bahkan mengalahkan perguruan-perguruan tinggi negeri di provinsi tersebut. 

Sekolah tinggi yang didirikan oleh Pahlawan Nasional Asal NTB (Maulana Assyaikh TGKH M. Zainuddin Abdul Majid) tersebut telah banyak menghasilkan Ulama’ dan umara’ sehingga menjadi pendorong para thullab baru untuk meneruskan pendidikan mereka ke MDQH NW Anjani. 

 MDQH NW Adalah lembaga pendidikan yang paling spesial pada diri Maulanassyaikh, sehingga para abituren yang taat kepada bapak maulana pasti lebih cenderung memasukkan anaknya untuk mengenyam pendidikan di Ma’had tersebut. Selain itu juga, memang ulama’ terkemuka Lombok itu selalu memesankan kepada seluruh muridnya untuk menjadikan anak dan cucu mereka sebagai bagian dari NW yaitu dengan melanjutkan pendidikan anak mereka ke MDQH. 

Alumni-alumni Ma’had banyak sekali menjadi pejuang pendidikan agama di pelosok-pelosok negeri. Mereka secara ikhlas mengabdikan diri untuk masyarakat secara umum. Sehingga tidaklah jarang pasti setiap angkatan di Ma’had banyak yang menjadi pimpinan-pimpinan pondok, TPQ, Pendiri Madarasah dan sekolah. Bukan sekedar itu, karena jiwa keikhlasan atas didikan masyaikh-masyaikh Ma’had tersebut, tidak jarang mereka di percayai oleh masyarakat untuk menjadi umara’.