Meski sepakat gencatan senjata, Israel tetap membunuh rakyat Palestina
Pada tanggal 26 November 2023, Israel dan Palestina mencapai kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari.
Gencatan senjata ini bertujuan untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dan membebaskan sekitar 50 sandera yang disandera oleh militan di daerah kantong tersebut dengan imbalan pembebasan sekitar 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.
Pada hari kedua gencatan senjata, Israel membebaskan 39 warga Palestina dari tahanan sebagai ganti pembebasan 17 sandera, termasuk empat warga negara Thailand.
Namun, aksi brutal Israel terhadap remaja Palestina berusia 20 tahun, Mohammad Riyad Saleh, di kawasan Jabal al-Taweel, timur Kota Al-Bireh, Tepi Barat, pada tanggal 25 November 2023, menunjukkan bahwa gencatan senjata belum sepenuhnya menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar